Orang Terkaya Jepang Berharta Rp585 T Cuma Punya 2 Baju
Juni 10, 2024 Oleh admin 0

Orang Terkaya Jepang Berharta Rp585 T Cuma Punya 2 Baju

Tadashi Yanai: Orang Terkaya Jepang Berharta Rp585 T Cuma Punya 2 Baju

Orang Terkaya Jepang Berharta Rp585 T Cuma Punya 2 Baju Kisah menarik datang dari orang terkaya Jepang, Tadashi Yanai. Meski punya harta Rp 585 triliun, rupanya dia punya kebiasaan menarik, yakni jarang beli baju.

Kepada CEO Magazine, Yanai mengaku hanya memiliki 2 jenis baju yang sering dipakai bergantian. Dua baju itu adalah wol Merino berwarna biru tua seharga US$15 dan setelan biru +J hasil kolaborasi Uniqlo dengan desainer Jerman Jil Sander.

Alasan Yanai melakukan itu karena prinsip kesederhanaan. Seperti orang Jepang pada umumnya, dia tak ingin terlihat lebih menonjol dan ingin hidup biasa-biasa saja, sekalipun di balik itu semua Yanai adalah orang terkaya no.1 di Jepang.

Selain itu, keputusan hanya memiliki 2 baju karena dia tidak mau terlalu pusing memikirkan pakaian yang di kenakan sehari-hari. Sebab, katanya, banyak orang menghabiskan energi dan jadi kelelahan hanya untuk mengambil keputusan: memakai baju apa hari ini?

Meski hanya punya 2 jenis baju yang dipakai bergantian, Yanai punya jutaan baju lain yang berada di etalase toko miliknya, yakni Uniqlo. Perlu di ketahui, Tadashi Yanai adalah pendiri dan pemilik dari jaringan ritel toko pakaian terbesar di Asia tersebut.

Uniqlo berdiri pada 1984 dan sampai sekarang memiliki 2.400-an gerai di seluruh dunia. Di Indonesia saja terdapat 63 gerai Uniqlo. Atas besarnya kerajaan bisnis ini, Yanai di nobatkan Forbes sebagai orang terkaya nomor satu di Jepang.

Sedangkan Bloomberg International Index menempatnya di urutan ke-35 sebagai orang terkaya di dunia. Tercatat, harta kekayaanya mencapai US$ 38,6 miliar atau setara Rp585 triliun.

Sederhana dalam Kekayaan: Filosofi Hidup Orang Terkaya Jepang

Orang terkaya Jepang yang hanya memiliki dua baju menggambarkan filosofi hidup yang menarik. Baginya, kebahagiaan dan kenyamanan tidak di ukur dari banyaknya barang mewah yang di miliki, tetapi dari kesederhanaan dan kebebasan. Ini menunjukkan bahwa kekayaan sejati tidak selalu terletak pada materi, tetapi pada kepuasan batin dan kedamaian pikiran.

Baca juga: Cara Ukur Risiko Main Saham Ala Warren Buffett

Mengapa Memiliki Sedikit Barang?

Pilihan untuk memiliki sedikit barang bisa berasal dari berbagai alasan. Salah satunya adalah untuk mengurangi stres dan kompleksitas dalam hidup sehari-hari. Dengan memiliki sedikit barang, seseorang dapat fokus pada hal-hal yang benar-benar penting dalam hidup, seperti hubungan sosial, kebahagiaan pribadi, dan pencapaian spiritual.

Menyadari Nilai Sebenarnya: Mengapa Kita Memiliki Begitu Banyak Barang?

Kisah orang terkaya Jepang ini juga mengajarkan kita untuk merenungkan kebiasaan konsumtif kita. Seringkali, kita terjebak dalam lingkaran membeli barang-barang yang sebenarnya tidak kita butuhkan, hanya untuk memuaskan nafsu konsumsi atau untuk mencari kepuasan sesaat. Namun, pada akhirnya, apakah kebahagiaan sejati dapat di temukan dalam materi?

Tantangan untuk Menyederhanakan Hidup

Meskipun memiliki sedikit barang terdengar menarik, bagi banyak orang, tantangannya sangat besar. Budaya konsumtif dan tekanan sosial seringkali mendorong kita untuk terus membeli dan mengumpulkan barang-barang, bahkan jika kita tidak benar-benar membutuhkannya. Namun, mungkin saatnya bagi kita untuk merefleksikan kembali nilai-nilai yang benar-benar penting dalam hidup.

Menjadi Inspirasi bagi Generasi Mendatang

Kisah orang terkaya Jepang dengan hanya memiliki dua baju mungkin akan menjadi inspirasi bagi generasi mendatang. Ini menunjukkan bahwa kekayaan sejati tidak selalu terletak pada jumlah uang yang di miliki atau barang-barang mewah yang dapat di beli. Sebaliknya, kekayaan sejati dapat di temukan dalam kesederhanaan, kepuasan batin, dan hubungan yang bermakna.